Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Desain Grafiti Ketika Blogger Diundang PBB

Kalo bukan karena blogging mungkin saya tidak akan pernah menjejakkan kaki ke tempat ini; Gedung PBB di Menara Thamrin, Jakarta.  Rasa ingin tahu yang besar menggelitik saya untuk memenuhi undangan terbuka dari pihak UN Indonesia yang infonya diumumkan di salah satu komunitas blogger yang saya ikuti.  Kok bisa-bisanya organisasi semacam United Nation ini sampai mengundang blogger, kenapa tidak mengundang jurnalis ?

Ms. Dina explains the program


Registrasi yang ketat, petugas keamanan yang tegas dibandingkan gedung perkantoran lainnya haruslah saya maklumi mengingat semua Badan UN seperti WHO, FAO beserta 24 kawan-kawannya berada di gedung ini.  

Tiba 30 menit sebelum jadwal acara membuat saya bisa berkenalan dengan kawan-kawan blogger lain yang sudah hadir terlebih dahulu.  Nama-nama yang sebelumnya berseliweran di dunia maya, siang itu berjumpa muka.  Bunda Yati dan Desi Namora adalah beberapa diantaranya.

Walau peserta belum banyak yang hadir namun acara tetap dimulai pukul sebelas.   Mas Rachmat selaku staff UN Indonesia yang menangani daily operations pun membuka launching Blogging Competition tersebut.  Style bulekental terasa dalam acara; kasual namun serius.  Opening tidak bertele-tele serta minus basa-basi; langsung ke tujuan alias straight to the point.   Siang itu, Mas Rachmat ditemani oleh Dina (Jerman), Naho (Jepang) dan Mas Romi (Jakarta).

Adalah Dina yang menerangkan �in English for sure- latar belakang dilaunchingnya acara tersebut.  Ternyata kompetisi blog diadakan sehubungan dengan berakhirnya Program MGD atau Millenium Global Development dan akan dilanjutkan dengan The Post-2015 Development Agenda.  Sekilas mengenai Millenium Global Development adalah program dunia terkait masalah sosial diantaranya kesetaran gender, pengentasan kemiskinan, kesehatan ibu dan anak serta peningkatan tingkat pendidikan.  8 target Millenium Global Development digagas pertama kali pada tahun 2000 dan berakhir September 2015.  Bagi yang ingin tahu apa itu Millenium Global Development bisa baca lebih lanjut di http://www.un.org/millenniumgoals/

Sebagai kelanjutan dari MGD tersebut, saat ini sedang digodok proposal baru berisi 17 agenda dengan 169 target oleh seluruh negara peserta PBB.  Poin-poin tersebut belum final, bisa berubah jadi lebih sedikit atau lebih banyak tergantung hasil kesepakatan negera-negara peserta PBB lainnya. 

Kalau menurut penjelasan Dina from Germany ini, Indonesia salah satu negara yang berhasil dalam pelaksanaan MGD terutama dalam menangani penyakit menular TBC, kesetaraan gender, peningkatan pendidikan serta mengetasan kemiskinan (heh ?) dalam 15 tahun terakhir.  

Kalau peningkatan pendidikan, saya masih bisa mengerti mengingat gencarnya Pemerintah dalam menggalakkan Program Pendidikan Wajib Belajar 12 tahun. Riset sederhana saya adalah dengan membandingkan jumlah peserta Ujian Nasional tahun ini yang kabarnya mencapai 7,3 juta dengan tahun sebelumnya sebanyak 6,9 juta siswa.  Artinya memang ada peningkatan terhadap akses pendidikan, tapi pengentasan kemiskinan ?  

Saya pribadi sih agak-agak sulit percaya tapi begitulah hasil kinerja Indonesia yang dilaporkan.  Layaknya program kerja, setiap negara peserta MGD ini wajib melaporan kegiatannya selain berfungsi sebagai evaluasi.



Padahal masalah sosial adalah masalah bersama dan sulit jika hanya mengandalkan pemerintah saja mengingat PR pemerintah juga berjibun.  Khusus Indonesia, luas negeri yang Masya Allah ini juga jadi tantangan tersendiri.  Makanya PBB mengajak para blogger untuk urun serta menyuarakan hal-hal tersebut dalam tulisannya.  

Blogger dianggap dapat menuliskan kondisi orisinal dalam karyanya tanpa muatan jargon-jargon yang membosankan ^_^.

Walau bertema �Keterlibatan Pemuda Indonesia dalam Penerapan Agenda Pembangunan Post-2015�, kompetisi ini terbuka untuk umum, demikian penjelasan Mas Romi.


Tulisan yang disertakan bisa dalam Bahasa Indonesia namun lebih disenangi dalam Bahasa Inggris.  Karena jika tulisannya menang, bisa langsung dimuat jadi feature di laman PBB.  Wuih, keren !  

Akan dipilih 2 pemenang oleh juri yang terdiri dari UN Community Group.  Mengingat PBB adalah organisasi nirlaba maka hadiahnya tidak berupa barang apalagi uang melainkan kesempatan mengunjungi proyek PBB di kawasan Indonesia di mana semua akomodasi dan biaya perjalanan ditanggung PBB alias heratis !   Siapa tahu, hasil perjalanannya nanti menginspirasi untuk membuat tulisan lagi dan jadi cover story untuk proyek yang dikunjungi tadi.  Akhirnya nulis terus deh untuk lembaga dunia yang satu ini.  Double keren !  

Jika berminat mengikuti lomba yang berakhir tanggal 13 Mei 2015 nanti, segera daftar di sini ya.

**link dihapus mengingat event sudah lewat.

Post a Comment for " Desain Grafiti Ketika Blogger Diundang PBB"