Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Desain Grafiti Advance Class versi Asinan Blogger

Era sekarang adalah masanya kolaborasi.  Udah ngga jaman lagi kerja sendiri-sendiri.  Yang maju itu adalah yang tumbuh kembang bersama.  Tak heran jika kian hari kian banyak komunitas yang hadir. Motivasinya juga beragam.  Tidak jarang komunitas yang dibuat karena rasa kepedulian pada suatu hal atau karena rasa ketertarikan yang sama.  Mulai dari komunitas pehobi fotografi, pehobi baca buku, pehobi ngeblog.

Nah, untuk pehobi ngeblog, ada nih namanya Asinan Blogger.  Kenapa diberi nama "asinan" secara itu nama makanan?  Jadi Asinan Blogger adalah kumpulan blogger wanita -sampai postingan ini dibuat, membernya memang perempuan semua- yang berdomisili di Bogor dan sekitarnya.  Awal terbentuknya sederhana; dari grup WA yang janjian pergi bareng ke tempat acara blogger.  Mengingat acara blogger banyak dihelat di Jakarta sedangkan tidak semua orang familiar dengan kawasan Jakarta.






Tak terasa, grup WA ini sudah terjalin setahun lamanya, dari Maret 2015.  Bermula dari grup beranggotakan tak lebih dari 10 orang, kini sudah mencapai 39!  Tak cuma yang tinggal di Bogor saja, ada juga yang tinggal di Depok dan Cileungsi.  Kita beda karakter dan lintas usia, dengan latar belakang profesi yang beragam; ada wanita bekerja, anak kuliahan, freelancer, full time ibu tangga dengan minat yang sama yaitu ngeblog.

Jadi ngga heran kalo topik pembahasan di grup juga macem-macem; mulai dari kegalauan jomblo (psst, ada juga lho member yang masih single ^_^) , curhat ibu-ibu, masalah di tempat kerjaan en so pasti urusan blogging.  Pokonya rame, persis seperti rasa asinan.   Maka, Asinan Blogger is perfectly suit to presenting us!

Untuk urusan blogging, kita ngga cuma update info sebatas pemberitahuan acara blogging saja.  Tapi juga berbagi ilmu pengetahuan tentang blogging.  Secara membernya punya kepiawaian masing-masing.  Ada yang web designer, ada yang penulis buku dan juga blogger, ada yang ratu kontes alias menang terus kalo ikut lomba *yang ini bikin minder, hehehe*.  Ada yang suka masak.  Ada pinter selfie *jangan salah, ternyata selfie juga ada ilmunya lho* dan ngga sedikit dari kami adalah penyuka jalan-jalan.



Haus akan update ilmu membuat grup WA Asinan Blogger hype terus; ngga sebatas forum online, kami pun sesekali membuat sesi off line.  Tapi yang ini kudu well arrange.  Mulai dari kesepakatan memilih topik, siapa yang jadi fasilitator and the most crucial factor is timing.  Sok sibuk semua, hihihi.

Maka ketika akhirnya kami bisa mendapatkan slot waktu dari seorang Ani Berta, kesempatan meet up yang sayang banget kalo dilewatkan.  Dengan lokasi di rumah Juliana 'Iwed' Dewi dan berkonsep pot luck, hibah ilmu selama setengah hari dari Ani Berta di tanggal 25 Maret kemarin rasanya kurang.

"The strength of the work automatically create opportunity" 

Bisa disebut , itulah jampi-jampinya Ani Berta dalam ngeblog, aktivitas yang sudah dilakoninya semenjak tahun 2009.  Magic word itu pula yang membuat Teh Ani -begitu panggilan akrabnya- tampil total dalam ngeblog.  Ada 3 hal penting yang saya tangkap kemarin.




 Waktu

Walaupun judulnya freelancer bukan berarti jam kerjanya serabutan.  Tetap harus punya jadwal kerja yang terukur.  Bedanya dengan pegawai kantoran adalah tidak 9-to-5 namun alokasi waktu tetap 8 jam sehari dan tidak tertutup kemungkinan lebih.  Sebelum aktivitas blog walking atau yang menulis lainnya, Teh Ani sendiri punya kebiasaan jam menulis dari pukul 7-9 pagi.  Di saat tersebut, nobody is allowed to bother her even Sekar, her only daughter.  Eww, galak geuning.





Mengingat aktivitas Teh Ani yang sekarang ngga cuma blogger tapi juga content writer dan workshop facilitator, pastinya time management dan disiplin waktu menjadi krusial.  Tidak ada waktu untuk menulis, ngga ada dalam kamus Teh Ani.  Selain gadget yang selalu stand-by, Teh Ani juga siap sedia dengan note book beserta alat tulisnya.  Waktu macet yang bisa berjam-jam atau menunggu giliran antrian, kadang dimanfaatkannya untuk menulis ide-ide atau draft.

 Hmm, menarik juga.


Knowledge

Jangan pelit berinvestasi untuk ilmu pengetahun, begitu tips dari Teh Ani.  Internet memang menyediakan sumber ilmu tak terbatas dan gratis.

Karena blogging tidak sebatas menulis job review, brand ambassador atau buzzer seperti paradigma yang saat ini terjadi papar Teh Ani.  Ada banyak ranah dunia tulis-menulis yang bisa dirambah oleh blogger seperti membuat antologi, content writer, contributor media, create media bahkan workshop fasilitator.  Ikuti pelatihan sesuai bidang tulis-menulis yang kita minati sambil konsisten menulis.

Dalam blogging, content is the king.  Jadi mutlak tahu nulis yang baik itu bagaimana.  Belajar bagaimana menulis soft selling yang disenangi agensi atau brand namun elegan alias tak menjebak. Bagaimana membuat judul yang baik.  Tahu SEO, tak mesti mahir minimal mengerti dasar-dasarnya.

content is the king, then image is the queen.  Tulisan tanpa disupport oleh ilustrasi yang baik bisa membuat tulisan jadi ngga greget.  Maka tak ada salahnya belajar fotografi, tahu ambil angle foto yang pas agar hasil jepretan kita juga 'berbicara'.  Remember, picture tells a thousand words.

Sumber ilmu tidak hanya pustaka semata.  Nara sumber juga bisa digali menjadi salah satu sumber pengetahuan, terutamanya dalam menyediakan data yang valid.  Jadi jangan mengandalkan hasil browsing semata, apalagi copast tulisan orang lain.  Ada baiknya data-data tersebut kita counter lagi dengan nara sumbernya langsung.  Karena sebagai penulis, blogger harus dapat mempertanggungjawabkan kontennya manakala tulisan tersebut kita sharing di media sosial.   Jangan spam atau black campaign.  Posting informsi yang bener.  Ada misi sosial yang harus tetap diusung dalam tiap tulisan.  Demikian tips lain dari Teh Ani. 


Networking

Tulisan yang monetize [berbayar maksudnya] atau ngga, setiap blogger harus melalui koridor proses yang sama.  Jika dari awal dalam menulis kita sudah dibebani dengan embel-embel materi, alhasil kita melimitasi diri ketika berjejaring.  Kita jadi picky dalam memilih dengan siapa kita berteman. Teh Ani sendiri pernah mengalami perihal under estimate dalam menilai orang.  Tak disangka orang yang sama malah memberikan peluang kerja sama.  What a shock!

Belajar dari pengalamannya tersebut, Teh Ani tak pernah bosan menularkan humble spirit dalam setiap kesempatannya dengan para blogger.  Terutamanya blogger nubie seperti kami-kami ini, hehehe.

Berdasarkan interaksinya dengan para klien-kliennya semakin ngantri, Teh Ani tak pelit berbagi cerita pada kami bagaimana berkomunikasi yang baik dengan brand atau agensi.  Sangat inspiratif dan informatif.

Mendapatkan insight dari seorang Ani Berta yang memang sudah terbukti jejaknya di dunia blogging, saya ibarat api kena bensin.  Bikin semangat baru dan melahiran pemikiran-pemikiran yang ngga terlintas sebelumnya.

Manusia memang jangan pernah berhenti belajar.


Post a Comment for " Desain Grafiti Advance Class versi Asinan Blogger"