Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Desain Grafiti Kuki Cafe Bogor

Nggak salah pilih tempat waktu janjian sama Evrina (www.evrinasp.com) untuk praktek motret; yaitu Kuki Cafe Bogor.  Padahal mulanya hanya untuk menyiasati meeting point yang "sama-sama enak" untuk kita berdua. Evrina dari arah Utara, sedang saya dari bagian timur Bogor. By feeling aja menyebutkan Kuki Cafe karena kita berdua belum pernah ke sini sebelumnya.

Dari luar, penampakan cafe ini tidak jauh berbeda dengan rumah-rumah besar lainnya berarsitektur jaman baheula.  Jl. Halimun memang dahulunya merupakan area perumahan elite.  Didominasi oleh golongan Indo Belanda atau kaum high rank penduduk lokal.  Papan nama Kuki Cafe pun dipasang di seberang jalan, bukan di halaman cafe.  Pintu pagar yang dibuka lebar saja yang menyatakan bahwa tempat itu untuk umum.

Kuki Cafe Bogor yang punya jam operasional di atas pukul sebelas ini selain cafe ternyata juga menjual aneka kue kering.  Dari pertama masuk, pengunjung akan disuguhi pemandangan toples berisi kue-kering, disusun di atas rak kayu aneka rupa.  Warna kukisnya yang dominan pastel, mengingatkan saya akan tema shabby chic.  Girly banget.




Dan begitu kaki melangkah ke area cafe, pengunjung akan disambut oleh suasana yang hangat.  Penempatan lampu kuning dengan furnitur didominasi kayu, mungkin itu penyebabnya.  Khususnya di dinding bagian depan; berderet lampu bohlam sinar kuning dengan kabel yang menjuntai panjang.  Ada sebuah jendela berbentuk lingkaran bersanding dengan kusen jendela persegi panjang dengan bagian ujung bawah disejajarkan dengan tinggi floating table yang menempel pada dinding.

Saya bukan seorang arsitektur.  Namun permainan garis dan lengkung, seperti bentuk bingkai jendela yang bulat, lalu bentuk jendela yang setengah lingkaran, bukanlah gaya bangunan kekinian.  Semuanya mengingatkan saya akan arsitektur art deco.  Model-model bangunan seperti ini banyak dijumpai di kota-kota "lama" seperti Bandung dan Semarang.  Sebut saja Hotel Savoy Homan, Villa Isola; keduanya berada di Bandung.







Sambil praktek, Saya dan Ev -begitu saya biasa memanggil Evrina (www.evrinasp.com)- memesan makanan.  Sepiring salad dan juice buah naga yang saya order ternyata cukup cantik untuk menjadi objek foto.  Sebelum semuanya ludes pindah ke perut.

Entah karena lokasinya yang tidak tepat di jalan raya maka suasana siang itu tidak terlampau ramai.  Atau mungkin Kuki Cafe semacam akan ramai menjelang sore, mirip tempat yang ini.

Tapi jika Readers butuh tempat mitap yang minim kebisingan, this place is the one.

Buat yang mau foto-foto, Kuki Cafe juga patut diperhitungkan lho mengingat ruangannya kaya akan sinar bahkan  dalam ruangan sekalipun.  Pilih saja spot di sisi-sisi jendela like we did. Walau lay-out ruangan sederhana, tapi kita bisa kok punya foto-foto cantik di sini.






====

Kuki Cafe Bogor

Post a Comment for " Desain Grafiti Kuki Cafe Bogor"