Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Desain Grafiti Belajar Foto Bareng Upload Kompakers Bogor di Hancock Resto & Cafe




Kalo bukan karena workshop @uploadkompakan cluster Bogor, mungkin saya belum menginjak yang namanya Hancock Resto & Cafe.  

Mengambil tempat di Jl. Malabar 1 No.7, sebetulnya lokasi resto ini lumayan strategis.  Persisnya tidak jauh dari Pintu 3 Kebun Raya Bogor, seberang Mall Lippo Plaza Keboen Raya Bogor.






Karena fokusnya pada foto workshop, jadi mohon maaf saya tidak akan mengulas makanan yang disediakan Hancock Resto & Cafe, selain bahwa tempatnya enak dan foto-able banget.  Banyak spot-spot yang ciamik sebagai background.





Menilik dari desain resto yang didominasi oleh ruang out-door, menurut saya tempat ini cocoknya disambangi sore jelang senja, dengan catatan udara cerah.  Maklum Bogor tea, Kota Hujan pan.

Ada sedikit ruang indoor yang siang itu dijadikan sentra kegiatan workshop kami.  Sisanya adalah ruang out door, full of angin.  Dan ada juga lahan yang berada di taman.  Di area tersebut murni beratapkan langit.






Owh, paling bisa komentar akan Grilled Malon Sambal Matah (semacam bebek penyet) yang buset banget pedesnya!!  Di samping sambalnya yang buat saya pedesnya terlalu itu, aroma smokey dari si bebek tercium kuat.  Porsi nasinya juga ngga pelit ^_^ , in general it is recommended specially for those who likes very spicy dish.


Gambar kurang fokus - gegara kelaparan ^_^

Jika penasaran menu lengkapnya, silahkan browsing dengan menggunakan kata kunci Hancock Resto & Cafe, and you will find out.

Enough picts of the resto, let's move to real pain, oups the real reason why I am here.

Para perempuan sejagat IG pastilah gak asing sama yang namanya mba Sefa Firdaus ini.  Tengok hasil jepretannya; duuh...keren-keren pisan.  Totally envy!

Dari sekian tahun belajar otodidak dan berguru ke banyak narsum, di profile IGnya, ibu yang satu ini sudah menyematkan diri sebagai Food Photographer, Food Stylist and Food Blogger.  All together in one package.




Dan padanyalah kami -sekitar 9 orang perempuan- dari berbagai penjuru Jabodetabek menyimak how passionate she is to photography.  Konsistensi belajar dan praktek yang gak putus semenjak bermukim di LN karena tugas suami hingga kembali ke tanah air hingga pencapaiannya sekarang.

It surely long journey yet worth.  Selama melakukannya dengan hati, maka it wouldn't feel like work. Exactly like Confucius says.




Selain passion, (lagi-lagi) penguasaan basic photography.  Dua hal ini yang saya yakini sebagai benang merah dari beberapa kelas pembelajaran foto yang sudah saya ikuti. Tentunya diikuti dengan praktek.  Mirip seperti tulisan saya di sini.

Jikalau ada yang bertanya lalu hal apa yang menjadi ciri khas seorang Sefa maka itu adalah eagerness dan curiosity akan teknologi.  Dengan alasan itu pula maka mba Sefa piawai menerangkan aneka tools seperti macam reflektor and how to use it.  Bahkan perangkat lunak editing seperti Photoshop.

Mengingat keterbatasan waktu, di sesi praktek kemaren, kami abis-abisan meminjam reflektor sang narsum.




Dengan 4 macam model makanan, sesi praktek nyaris 4 jam tak terasa dimulai dari selesainya Ishoma (Istiraha, Shala, Makan).  Itu belum termasuk uraian mba Sefa yang dimulai pukul 10 pagi hingga waktu makan siang, lhoo ??

Mulai dari Hancock Resto & Cafe sepi pengunjung karena baru buka hingga saya bebas foto-foto hingga sore hari di mana kursi dan bangku mulai penuh terisi.

Total the session almost took half day.  And it was the longest session I've attended!  I didn't feel sorry.  It just proved to me that time goes fly if you do something you love.  That's all.

salam Klik! 

Post a Comment for " Desain Grafiti Belajar Foto Bareng Upload Kompakers Bogor di Hancock Resto & Cafe"