Desain Grafiti [TUTORIAL] Membuat Blog Post Title dengan Canva
Pengen tahu bagaimana caranya membuat judul blog post yang kekinian ? Itu lho, judul blog post yang desainnya mirip cover majalah. Biasanya gambar yang digunakan clean and simple dengan font huruf yang juga kekinian. Bukan tiada maksud membuat desain judul blog post yang ciamik begitu. Selain untuk menarik perhatian visitor, desain judul yang demikian juga Pinterest-able lho! Perhatikan daja eh gambar-gambar keren di Pinterest
Ternyata kita bisa membuatnya sendiri dengan aplikasi grafis yang user friendly. Berita bagusnya, aplikasi ini bisa diakses gratis. Cukup sign-up aja dengan menggunakan akun sosmed seperti G+ atau Facebook. Kalau mau pakai akun email juga bisa.
Aplikasi tersebut adalah Canva. Walau aplikasinya tidak berbayar, namun ada beberapa fasilitas image-nya yang berbayar, yaitu USD 1 saja. Yup, satu US Dollar saja. Masih lebih murah jika dibandingkan dengan secangkir kopi dari toko kopi berlambang perempuan dengan rambut terburai panjang made in USA itu J
Oke, shall we start then.
Setelah login, kita bisa pilih dua cara untuk membuat layer dasar.
Cara pertama, pilih Use Custom Dimensions .
Muncul tampilan berikut. Isi dimensi yang diinginkan dalam satuan pixels (px). Untuk blog post normal, berdasarkan salah satu artikel yang saya baca, adalah 640 untuk width/lebar dan 427 untuk height/tinggi. Supaya fit dengan blognya, disarankan untuk cek dulu lebar/width ukuran blog masing-masing, ya.
Cara kedua, pilih sesuai ukuran bawaan Canva. Klik icon MORE kemudian pilih Blog Title seperti yang terlihat dalam highligt kuning. Bisa dilihat, Canva menyediakan berbagai template ukuran berbagai media baik untuk keperluan sosial media maupun cetak. Mulai dari poster hingga kartu nama ada di sini. Namun berkreasi sendiri juga bisa.
Selain template ukuran, Canva juga menyediakan image/gambar, shapes/bentuk dan font. Seperti yang saya singgung sebelumnya, tidak semuanya free, ada juga yang berbayar. Jika menemukan image dengan keterangan $ di pojok kanan bawah maka artinya image tersebut berbayar. Sebaliknya, yang gratis, ada tulisan free. Bisa dilihat di gambar selanjutanya. Selain tanda uang dollar, tampilan gambar berbayar seperti penampakan berikut. Foto tidak terlihat bersih, namun bergaris-garis atau watermark; yaitu tanda umum yang biasa ditemukan untuk image berbayar.
Di tutorial ini, saya pilih cara 1 atau Custom dan memakai gambar sendiri.
Setelah klik icon Design di bagian Create Design, maka di window baru akan terlihat tampilan sebagai berikut. Sebelah kanan adalah Page putih kosong. Kolom di sebelah kiri nampak seperti gambar pemandangan animasi. Ini artinya kita belum menentukan foto yang akan kita pakai. Kondisi lainnya adalah kita akan memakai foto punya sendiri. Tidak memakai foto-foto yang disediakan oleh Canva.
Kolom tersebut juga menampilkan layout desain yang disediakan oleh Canva. Terbagi dua secara horisontal, vertikal. Ada yang dibagi 3 secara horisontal juga vertikal dan sebagainya. Scroll aja ke bawah untuk lihat lengkapnya.
Kolom tersebut juga menampilkan layout desain yang disediakan oleh Canva. Terbagi dua secara horisontal, vertikal. Ada yang dibagi 3 secara horisontal juga vertikal dan sebagainya. Scroll aja ke bawah untuk lihat lengkapnya.
Untuk mengaplikasikan gambar pilihan kita sendiri, klik Uploads lalu pilih gambar di mana kita menyimpannya. Memindahkan gambar dapat dilakukan dengan double klik atau drag gambar tersebut ke page yang masih polos.
Foto yang saya pilih langsung terletak di center of the page. Agar ukurannya sesuai page, maka mesti melakukan adjustment.
Setelah menggeser foto ke kiri atas, ukuran foto masih belum pas juga. Dibanding menggganti ukuran pixels, saya memutuskan untuk menyesuaikan gambar dengan ukuran page, cukup dengan menarik tanda lingkaran seperti yang ditunjukkan oleh garis merah seperti tampak dalam gambar.
Hasilnya akan terlihat seperti ini.
Sebetulnya bisa langsung membuat text judul. Namun saya ingin menambahkan dekoratif lain seperti contoh blog title post yang saya tunjukkan di awal. Maka kita klik Elements.
Pilih Shapes. Akan terlihat deretan Shapes yang free dan berbayar. Scroll ke bawah untuk bisa tahu pilihan shapes yang disediakan Canva.
Di sini saya pilih square shapes [kotak] dengan warna putih. Warna putih terlihat seperti ditunjukkan oleh layer square shapes. Untuk memilih warna lain, pilih warna lain yang disediakan oleh palet warna. Untuk memilih warna di luar palet yang disediakan, klik tanda (+) maka akan muncul seluruh kuadran warna seperti ditunjukkan gambar selanjutnya.
Rencananya foto dengan gambar cangkir minuman dan macaron akan saya jadikan sebagai background/latar belakang. Untuk tulisan akan ditulis di atas element shapes bentuk kotak. Untuk membedakannya, warna layer kedua dibuat lebih gelap dibandingkan warna foto background. Karena itu saya tebalkan warna square shapes dengan menggeserkan bulatan kecil ke arah kanan (panah kuning). Ke depannya, Anda sudah tahu bagaimana mengatur tebal-tipis warna, yes ?
Dan ini hasil yang saya inginkan. Warna layer kelihatan beda dengan foto background, namun efek transparannya juga dapet, yeah!
Sekarang kita memilih Font ya! Kalau yang ini, rasanya tidak perlu dijelaskan banyak karena cara kerjanya sama seperti pemilihan font pada umumnya. Perhatikan saja mana huruf yang berbayar atau gratis. Tapi selama memakai Canva, saya selalu memilih yang free ^_^ (teteub).
Jika familiar dengan Photoshop, Canva ini punya konsep kerja sistem layer/lapisan seperti Photoshop juga. Bisa dikatakan untuk tutorial ini ada 4 layer;
- Layer 1 foto minuman beserta kue
- Layer 2 square shapes
- Layer 3 font dengan text Blog Post Title Canva
- Layer 4 font dengan text With
Karena berlayer itulah maka nampak keterangan Forward dan Back. Dengan demikian kita bisa meletakkan apakah suatu layer ditempatkan di depan atau di belakang (lingkaran kuning). Untuk peletakan huruf apakah di rata kiri/kanan atau tengah, bisa dipilih dalam segitiga terbalik seperti panah merah di bawah.
Tebal tipisnya text diatur dengan fitur Transparency. Kalau yang ini kembali ke selera masing-masing.
Nah, selesai sudah. Tinggal di Save denga klik Download. Pilih mode save sesuai dengan kebutuhan. Karena niatnya ini untuk judul blog post, maka saya pilih opsi pertama yaitu Image for Web (JPG).
Hasil akhirnya seperti ini. Tidak susah �kan ? Selamat berkreasi deh dengan Canva. Untuk foto, silahkan eksplor gudang gambar seperti Pixabay atau Pexels.
Kalo ada istilah foto yang Instgram-able, maka sekarang kita sudah bisa membuat judul untuk blog post yang Pinterest-able ^_^.
Post a Comment for " Desain Grafiti [TUTORIAL] Membuat Blog Post Title dengan Canva"